JAM SLAPIA YANG UNIK

JAM SLAPIA YANG UNIK
JUAL JAM SLAPIA UNIK

Minggu, 30 Mei 2010

BERTANAM SAYURAN SECARA VERTIKULTUR

Share



PENGERTIAN

Istilah vertikultur berasal dari 2 kata, yaitu vertical dan culture. Dalam dunia bercocok tanam, vertikultur diartikan sebagai teknik budidaya tanaman secara vertikal sehingga penanamannya dilakukan dengan menggunakan sistem bertingkat dan tidak memerlukan lahan yang luas.

Adapun jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan secara vertikultur biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek, atau tanaman semusim seperti sayuran, dan memiliki sistem perakaran yang tidak terlalu luas.

Ada beberapa tipe rak vertikultur yang umum dipakai seperti berbentuk persegi panjang, segitiga berjenjang atau seperti anak tangga. Dapat pula digantung di langit-langit atau atap kamar.


BAHAN YANG DIPERLUKAN

1. Pipa paralon

2. Gergaji besi

3. Penggaris atau meteran

4. Lampu teplok

5. Kayu bulat

6. Pupuk kompos/kandang

7. Tanah gembur

8. Kotak semai untuk benih

MENANAM SAYUR DI PIPA PARALON

1. Siapkan pipa paralon berdiameter 4 cm (paralon jangan terlalu tebal)

2. Ukur terlebih dahulu jarak lubangnya, misalnya 10 – 15 cm

3. Tandai silang dengan pensil sepanjang 10 cm

4. Dari batas 10 cm tersebut, ukur naik 10 cm

5. Lakukan hal yang sama hingga ujung paralon

6. Gergajilah setiap tanda silang dengan lebar 10 cm

7. Siapkan lampu teplok

8. Paralon yang sudah digergaji dipanaskan dengan lampu teplok

9. Bila sudah agak lembek, segera tekan ke dalam dengan besi atau kayu bulat

10. Bagian atas ditekan ke dalam untuk menahan tanah/akar tanaman

11. Bagian bawah ditekan keluar

12. Agar dapat berdiri tegak bagian bawah dapat dicor permanen atau dapat pula diberi pemberat semen dengan wadah kaleng atau pot

13. Kemudian pipa paralon diberi media tanam yang telah disiapkan hingga penuh

14. Vertikultur telah siap ditanami. Vertikultur ini dapat diangkat dan dipindah-pindah sesuai dengan tempat yang diinginkan.


MEDIA TANAM

Media tanam yang digunakan dapat berupa campuran pasir, tanah gembur, pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dan bisa ditambahkan pupuk urea. Selain pupuk kompos, pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk kandang.


CARA BERTANAM VERTIKULTUR

1. Masukkan media tanam dari ujung paralon/setiap lubang paralon

2. Buat lubang tanam

3. Semai benih yang perlu disemai di tempat lain

4. Tanamlah tanaman hasil semai atau tanaman mini

5. Lakukan penyiraman yang cukup dan lakukan pengontrolan terhadap hama dan penyakit.

Untuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak air dan banyak sinar matahari, dapat ditanam di lubang atas dan tanaman yang membutuhkan banyak air di bagian bawah.

Lakukan penambahan media (kompos atau tanah gembur) di setiap lubang apabila media tanahnya berkurang.


PEMUPUKAN

Sebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organik, seperti pupuk kompos atau pupuk kandang. Agar buah tidak mudah rontok, dapat digunakan KCl sebanyak 1 sdt atau 1 sdm tergantung ukuran tanaman. Sebaiknya KCl diberikan setiap 5 - 6 bulan sekali.


PENGENDALIAN HAMA

Hama yang umum menyerang adalah belalang dan ulat daun. Insektisida yang dapat digunakan salah satunya adalah Diazinon 60 EC, dengan dosis 2 cc/liter air.

Sebaiknya dua minggu sebelum masa panen jangan menggunakan obat/racun pestisida.


PANEN DAN PASCA PANEN

Tanaman sawi atau selada dapat dipanen pada umur 40 hari, sedangkan bayam dapat dipetik pada hari ke-28. Pemanenan sayuran biasanya dilakukan dengan sistem cabut akar (sawi, bayam, seledri, kemangi, selada, kangkung, dan sebagainya)

Setelah 2-3 kali panen media tanam dapat diganti. Bila usia tanaman 30-40 hari maka penggantian media dilakukan setelah 2-3 kali panen. Sedangkan bila usia tanaman 60 hari, maka penggantian media dilakukan setelah 1 kali panen.


PENYEMAIAN BENIH SEDERHANA

Petani vertikultur juga dapat menyediakan bibit sendiri. Dengan penyemaian sederhana yang diambil dari tanaman yang telah mampu menghasilkan bibit. Caranya yaitu dengan membiarkan buah matang/setengah kering di pohon. Lalu bijinya dikeringkan dengan cara dijemur. Untuk benih tanaman semusim, pilih yang bentuknya bagus dan tidak cacat, serta tenggelam pada saat direndam dalam air.

Wadah kotak kayu, kotak plastik persegi empat atau polybag kecil sangat baik dipakai sebagai tempat persemaian.


                                  Sumber : Vidia THL-TB PP Jakarta - Pusat

0 komentar: