pelaksana kerja sudin pertanian jakut |
Apa itu Hutan Mangrove ?
"Komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang surut"
Indonesia memiliki sebanyak tidak kurang dari 89 jenis pohon mangrove, atau paling tidak menurut FAO terdapat sebanyak 37 jenis. Dari berbagai jenis mangrove tersebut, yang hidup di daerah pasang surut, tahan air garam dan berbuah vivipar terdapat sekitar 12 famili. Dari sekian banyak jenis mangrove di Indonesia,
jenis mangrove yang banyak ditemukan antara lain adalah jenis api-api (Avicennia sp.), bakau (Rhizophora sp.), tancang (Bruguiera sp.), dan bogem atau pedada (Sonneratia sp.) merupakan tumbuhan mangrove utama yang banyak dijumpai. Jenis-jenis mangrove tersebut adalah kelompok mangrove yang menangkap, menahan endapan dan menstabilkan tanah habitatnya. Tumbuhan mangrove bersifat unik karena
merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang Hidup di darat dan di laut,Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob.Tanaman Mangrove tersebar di seluruh lautan tropik dan subtropik, tumbuh hanya pada pantai yang terlindung dari gerakan gelombang, bila keadaan pantai sebaliknya benih tidak mampu tumbuh dengan sempurna dan menancapkan akarnya.
merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang Hidup di darat dan di laut,Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob.Tanaman Mangrove tersebar di seluruh lautan tropik dan subtropik, tumbuh hanya pada pantai yang terlindung dari gerakan gelombang, bila keadaan pantai sebaliknya benih tidak mampu tumbuh dengan sempurna dan menancapkan akarnya.
Ada beberapah manfaat hutan mangrove yang dikelompokan sbb :
A. Manfaat / Fungsi Fisik :
1. Menjaga agar garis pantai tetap stabil
2. Melindungi pantai dan sungai dari bahaya erosi dan abrasi.
3. Menahan badai/angin kencang dari laut
4. Menahan hasil proses penimbunan lumpur, sehingga memungkinkan terbentuknya lahan baru.
5. Menjadi wilayah penyangga, serta berfungsi menyaring air laut menjadi air daratan yang tawar
6. Mengolah limbah beracun, penghasil O2 dan penyerap CO2.
B. Manfaat / Fungsi Biologik :
1. Menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan penting bagi plankton, sehingga penting
1. Menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan penting bagi plankton, sehingga penting
pula bagi keberlanjutan rantai makanan.
2. Tempat memijah dan berkembang biaknya ikan-ikan, kerang, kepiting dan udang.
3. Tempat berlindung, bersarang dan berkembang biak dari burung dan satwa lain.
4. Sumber plasma nutfah & sumber genetik.
5. Merupakan habitat alami bagi berbagai jenis biota.
2. Tempat memijah dan berkembang biaknya ikan-ikan, kerang, kepiting dan udang.
3. Tempat berlindung, bersarang dan berkembang biak dari burung dan satwa lain.
4. Sumber plasma nutfah & sumber genetik.
5. Merupakan habitat alami bagi berbagai jenis biota.
C. Manfaat / Fungsi Ekonomik :
1. Penghasil kayu : bakar, arang, bahan bangunan.
2. Penghasil bahan baku industri : pulp, tanin,kertas, tekstil,makanan, obat-obatan, kosmetik, dll
3. Penghasil bibit ikan, nener, kerang, kepiting, bandeng melalui pola tambak silvofishery
4. Tempat wisata, penelitian & pendidikan.
1. Penghasil kayu : bakar, arang, bahan bangunan.
2. Penghasil bahan baku industri : pulp, tanin,kertas, tekstil,makanan, obat-obatan, kosmetik, dll
3. Penghasil bibit ikan, nener, kerang, kepiting, bandeng melalui pola tambak silvofishery
4. Tempat wisata, penelitian & pendidikan.
Ada 2 cara budidaya tanaman mangrove
1.a. cara generatif alami
benih yang ada pada induk akan berkecambah dan tumbuh di dalam persemaian tanpa istirahat. Selama
waktu ini, semaian memanjang dan distribusi beratnya berubah, sehingga akan menjadi lebih berat pada
bagian terlarut dan akhirnya lepas dan jatuh dari pohon induk dan mengapung diperairan atau menancap
pada sedimen dan secara bertahap akan tumbuh menjadi pohon
1. b. Cara Generatif persemaian bibit
dengan cara disemaikan langsung di polibag2/botol air mineral yang sudah diisi media tanah jenis
mangrove yang bisa dibudidayak sistem ini adalah Rhizophora dan avecinia.
2. Cara Vegetatif dengan cara sistem cangkok
cara mencangkok tumbuhan tanaman mangrove ini sama dengan mencangkok tanaman darat spt mangga
atau jambu. Jenis mangrove yang hanya bisa dengan cara ini Excoecaria agallocha, Aegiceras
corniculatum, Bruguiera cylindrica dan Lumnitzera.
adapun cara mencangkoknya :
a. Memilih Ranting
diameter ranting 0,5 cm, usianya sedang dengan tanda warna kayu keabu – abuan,
tidak hijau dan tidak coklat.
b. Mengupas Kulit kayu
Letakan sayatan tepat di atas ruas ranting, sayatan bawah dibuat
dengan jarak 3 -5 cm dari sayatan atas, gunakan pisau yang tajam.
c. Mengerok kambium
setelah disayat akan tampak jaringan kayu dengan lapisan kambium
dan untuk menghilangkannya kerok dengan kertas dan diamkan
selama 4 hari
d. Pembungkusan den pemberian hormon
sebelum dibungkus diberikan hormon zat
perangsang akar gunakan media tanah pembungkusnya sesuai
dengan sedimen daur hidup induknya dan ditambah rumput laut
agar lebih subur dan media ditutup plastik agar tetap basah
b. Mengupas Kulit kayu
Letakan sayatan tepat di atas ruas ranting, sayatan bawah dibuat
dengan jarak 3 -5 cm dari sayatan atas, gunakan pisau yang tajam.
c. Mengerok kambium
setelah disayat akan tampak jaringan kayu dengan lapisan kambium
dan untuk menghilangkannya kerok dengan kertas dan diamkan
selama 4 hari
d. Pembungkusan den pemberian hormon
sebelum dibungkus diberikan hormon zat
perangsang akar gunakan media tanah pembungkusnya sesuai
dengan sedimen daur hidup induknya dan ditambah rumput laut
agar lebih subur dan media ditutup plastik agar tetap basah
CARA PENANAMAN BAKAU KE LAHAN :
- Siapkan bibit yang sudah mencapai tinggi 30 – 40 cm atau berdaun 6 helai.
- Siapkan bahan spt ajir tali plastik untuk menopak bibit agar tidak rebah bila ada angin atau air gelombang laut.
- Siapkan lahan dengan jarak tanam
- Setelah semua siap, padatkan media bibit agar tidak merusak perakaran tanaman lalu lepas polibag/sobek.
- Keruk tanah lahan dengan tangan kira2 10 cm tepat disamping ajir lalu masukan bibit dan timbun kembali dengan media hasil kerukan sebelumnya lalu ikat batang bibit menempel di ajir.